Mahmud sekarang lagi tenar. Ini bukan Mahmud pakai tambahan MD yang sekarang sudah redup dan menghilang pasca pilpres. Apalagi, Mahmud tetangga sebelah yang jualan nasi goreng di alun-alun. Mahmud yang saya maksud adalah Mamah Muda nan Imud. Lagi ‘in’ banget istilah itu sekarang ini. Mumpung sedang tenar, saya mencoba menulisnya untuk Indonesiana.
Namun, sebelum saya kasih menulis lebih lanjut. Saya minta para pembaca yang budiman menjawab pertanyaan saya terlebih dahulu.
1. Lebih menarik mana, Sofia Latjuba yang 40 tahun-an dan sudah menikah dua kali dibandingkan Nikita Willy yang 20-tahunan dan belum berumah tangga?
2. Lebih sekseh mana, Dian Sastro, Mahmud beranak satu atau Cinta yang masih single dan duduk di bangku SMA 12 tahun lalu?.
3. Buat yang suka dangdut, kamu lebih suka Iis Dahlia atau Salsa, anaknya?
Ok, sudah dijawab? Samakah jawaban Anda dengan hasil survey kecil-kecilan yang saya lakukan? Jawaban Ada bisa disampaikan pada kolom komentar dan saya akan memaparkan hasilnya dibawah ini.
Survey saya membuktikan kalau pada ‘Mahmud’ lebih disukai responden. Oh ya, sebagai informasi, responden saya laki-laki semua, usia 20-40 tahun. Metodenya saya tanya mereka via WA dan BBM. Hasilnya, 7 dari 10 responden mengaku lebih suka Sofia Latjuba dibandingkan Nikita Willy. Salah satu alasan yang mengemuka adalah Nikita Willy tampak lebih dewasa dari usia sebenarnya. “Nikita cantik sih, tapi masih muda kok udah kaya tante-tante yah, Sofia lebih mateng, lebih tante yang sebenarnya yang bikin hmhh….,” kata salah seorang responden.
Lalu, ini lebih mengejutkan, 9 dari 10 responden ternyata lebih suka Dian Sastro yang sekarang, ‘Mahmud’ beranak dua, dibandingkan Cinta yang gadis SMA. Dian, katanya, tampak jauh lebih matang dan menantang sekarang ini. “Cinta dulu cuma bisa diem pas dicipok Rangga di Bandara. Coba Dian sekarang yang dicipok, pasti dibalas dengan lumatan ganas,” ujar seorang responden memaparkan alasanya memilih Dian dibandingkan Cinta.
Kemudian, 6 dari 10 responden ternyata lebih suka Iis Dahlia dibanding anaknya, Salsa. Unggul tipis tetapi tetap menang Iis. Selain belum kelihatan bakat nyanyinya, Salsa juga masih dinilai terlaluunyu-unyu untuk menyaingi bundanya. “Iis Dahlia tua-tua keladi. Makin tenar, makin gaul, makin seksi,” ujar seorang responden yang juga penggemar dangdut dan fans Iis. Pendapatnya tak objektif memang, tapi, ya sudahlah.
Ok. Survey saya memang lemah. Respondennya saja teman-teman saya dan hanya 10 orang. Namun, fakta itu cukup mengejutkan, setidaknya bagi saya. Hal itu, menggelitik jiwa peneliti saya untuk menelisik lebih lanjut. Kenapa ya, wanita bersuami atau pernah bersuami, bisa lebih menarik dibandingkan dengan perawan atau bahkan gadis-gadis Abege. Ayu Ting-Ting yang sudah tak ting-ting lagi setelah dicampakan Enji bisa pacaran sama cowok ganteng asal India pujaan para wanita pecinta mahabarata, Shaheer Sheikh. Rafi Ahmad (dulu) termehek-mehek dengan Yuni Shara yang seumuran ibunya. Andika Pratama yang ganteng, gaul dan pujaan Abege, malah lebih memilih Ussy, janda beranak satu. “Coy, ‘Mahmud’ mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki paraAbege,” begitu kata salah satu responden saya.
Lalu, apa sih daya tarik para ‘Mahmud’? Berikut analisis amatir saya :
1. Mahmud Merasa Lebih Utuh dan Percaya Diri
Banyak yang menilai, wanita yang sudah melahirkan tidak bisa merawat badan karena sibuk urus anak dan masak, badanya melar dan performa seksualnya pun akan jauh berkurang. Ternyata perkiraan itu banyak meleset. Sebagian besar wanita yang menjadi ‘Mahmud’ justru lebih percaya diri dan performanya malah tambah nggegirisi.
Apa rahasianya? Teman saya, 32 tahun, ‘Mahmud’ juga beranak dua, bilang begini : “Setelah menikah dan punya anak, wanita itu merasa lebih ‘utuh’ dan percaya diri,” katanya. Mereka merasa sudah menjadi ‘wanita’ sesungguhnya, wanita siraman yang sudah lengkap dengan punya anak dan suami. Hal itu membuat kepercayaan diri meningkat. Tingkat kepedean yang tinggi itu mendongkrak pesona, juga performa. Kalau dulu masih pacaran malu-malu. Setelah sah, mereka mengebu-gebu. Kalau dulu pacaran ngumpet-ngumpet, sekarang tak mengenal takut. Dulu monoton, sekarang jago bermanuver. Dulu itu-tu saja sekarang banyak variasinya.
2. Berpengalaman
Wanita bersuami atau pernah bersuami sudah dipastikan lebih berpengalaman. Nah, para pria, terutama brondong menggangap itu daya tarik tersendiri. Pengalaman menempa mereka sehingga lebih bisa memancarkan daya tarik atau sex appeal yang dimilikinya. Entah dengan perawatan, dandan, latihan, cara membawa diri atau tingkah lakunya para wanita (pernah) bersuami menjadi lebih kece badai dibandingkan dulu saat masih lajang.
“Gemiyen Si Juminten pas SMA ujarku lah biasa baen. Siki mbarang wis randa malah dari moblong-moblong temen, (Dulu Si Juminten, waktu SMA kelihatanya biasa saja, sekarang ketika sudah menjadi janda kok kelihatan cantik bener)” kata-kata yang seringkali saya dengar dalam obrolan warung kopi di Purbalingga kiranya cukup menggambarkan hal itu.
Status ‘janda’ yang dimiliki wanita muda dan pernah cerminan bersuami malah kadang menjadi daya tarik tersendiri. Ming semarang mas, tuku gelang opo anting-anting. Jo sumelang yo ben randa dijamin kempling. (Ke Semarang Mas, beli gelang apa anting-anting. Jangan khawatir meski randa dijamin kempling). Kempling, Mas, kempling… hihi
Sebuah penelitian yang saya baca menyebutkan, pengalaman seksual sebelumnya dan status janda malah bisa membuat hormon seksual meningkat yang akan menyebabkan daya tarik meningkat, mereka tampak menjadi lebih hebat, otomatis pria pun mudah terpikat dan terjerat.
3. Mapan
Alasan yang berlaku untuk pria beristri lebih menarik juga berlaku untuk wanita bersuami, yaitu, mapan. Janda atau wanita bersuami banyak yang sudah mapan sehingga lebih leluasa mematut-matut diri. Perawatan tubuh, pergi ke salon, kosmetik, baju-baju menarik, bermacam perhiasaan bisa dibeli dengan kartu kredit platinum dari sang suami atau dari pembagian harta gono-gini. Berbagai macam kosmetik, permak salon dan fashion yang mendukung bisa mendongkrak penampilan 100-1.000 persen.
Daya tarik wanita bertubuh singset hasil rutin aerobic dan paket perawatan mahal tentu tak kalah menggiurkan dibanding ranumnya gadis-gadis SMA bukan?. Apalagi wanita muda yang sudah berpengalaman. Ah, Abege tahu apa soal ranjang!?
4. Berani
Para mamah-mamah muda dijamin lebih berani dibandingkan perawan. Pengelaman menempa mereka menjadi lebih percaya diri dan berani. Saya punya teman kuliah, dulunya, Ia malu-malu (kucing). Kalau lagi ngobrol, ada yang bicara jorok dikit, padahal yang diomongin cuma soal cium dikening doang, dia sudah bilang itu hal yang saru. Eh, giliran sudah punya anak dua, obrolanya tak jauh-jauh dari selangkangan dan ranjang. Kemarin, ngomongin soal kabut asap pun dibawa-bawa ke urusan ranjang. Dia, yang tinggal di Sumatera dan turut terpapar asap, mengeluh ‘landasan’nya jarang didarati ‘pesawat’ karena terhalang asap.
Kombinasi kematangan mamah muda, masih sexy, berpengalaman, berani dan suka ngobrol yang agak saru-saru, Siapa yang tak tergiur coba?. Abege apalagi cabe-cabean, lewattt lah…..
Ok. Itu sekelumit alasan mengapa Mamah-mamah muda memiliki daya tarik tersendiri, yang seringkali bisa membuat mereka mejadi lebih menarik dibandingkan gadis-gadis abege. Kalau Anda, lebih suka yang mana?
Sumber : siraman.com
0 Response to "Ini Alasan Kenapa Mama-mama Muda Janda lebih Menarik Dari ABG, Masa Sih?"
Post a Comment